Naki Sumo, tradisi bayi menangis yang unik di Jepang, merupakan acara tahunan yang selalu menarik perhatian banyak orang.
Dalam Naki Sumo, bayi-bayi yang berusia sekitar satu tahun dibawa ke sebuah kuil untuk bersaing dalam perlombaan menangis. Konon, tradisi ini diyakini dapat membawa keberuntungan dan kesehatan bagi bayi yang berhasil menangis paling lama.
Menurut sejarahnya, Naki Sumo telah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan masih terus dilestarikan hingga saat ini. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada bulan April atau Mei setiap tahunnya.
Salah satu peserta Naki Sumo, Tomoko Suzuki, mengatakan, “Saya percaya bahwa dengan mengikuti tradisi ini, anak saya akan tumbuh sehat dan kuat. Selain itu, saya juga berharap agar dia mendapatkan keberuntungan di masa depan.”
Menurut Dr. Haruto Yamazaki, seorang pakar kesehatan anak di Jepang, menangis merupakan cara alami bagi bayi untuk mengeluarkan emosi dan menguatkan paru-parunya. Namun, ia juga menyarankan agar orangtua tidak memaksa bayi mereka untuk menangis hanya untuk bersaing dalam Naki Sumo.
“Menangis adalah hal yang normal bagi bayi, namun kita juga harus memperhatikan kesejahteraannya. Jangan sampai tradisi ini menjadi beban bagi mereka,” tambah Dr. Yamazaki.
Meskipun kontroversial, Naki Sumo tetap menjadi bagian dari warisan budaya Jepang yang unik dan menarik untuk disaksikan. Bagi sebagian orang, tradisi ini merupakan bentuk penghargaan terhadap keajaiban kehidupan dan pertumbuhan seorang anak.