Festival Naki Sumo: Pesona dan Keunikan Tradisi Jepang di Tanah Air


Festival Naki Sumo merupakan salah satu tradisi Jepang yang begitu unik dan menarik. Festival ini diyakini berasal dari zaman Edo pada abad ke-18 dan telah menjadi bagian penting dari budaya Jepang. Naki Sumo sendiri memiliki arti “pertarungan menangis” yang merupakan ritual untuk membawa keberuntungan bagi bayi yang baru lahir.

Pesona Festival Naki Sumo dapat dirasakan dari suasana yang begitu khas dan penuh semangat. Para bayi yang ikut serta dalam festival ini akan diletakkan di atas panggung dan dihadapkan satu sama lain. Kemudian, para “rikishi” atau pegulat akan berusaha membuat bayi-bayi tersebut menangis dengan berbagai cara seperti menggoyangkan, meniup, atau membuat wajah lucu. Menurut tradisi, bayi yang pertama kali menangis akan menjadi pemenang dan akan mendapatkan keberuntungan sepanjang hidupnya.

Keunikan Festival Naki Sumo juga terlihat dari bagaimana masyarakat Jepang begitu memperhatikan detail dan tradisi yang ada. Penyelenggaraan festival ini selalu dilakukan dengan penuh rasa hormat terhadap leluhur dan nilai-nilai budaya Jepang. Menurut Profesor Kenji Saito dari Universitas Tokyo, “Festival Naki Sumo merupakan simbol keberanian dan kekuatan dalam menghadapi tantangan. Tradisi ini mengajarkan kita untuk tidak takut mengejar mimpi dan mencapai kesuksesan.”

Tak heran jika Festival Naki Sumo juga mulai diminati di Indonesia. Banyak masyarakat Tanah Air yang tertarik untuk merasakan langsung pesona dan keunikan tradisi Jepang ini. Menurut Dian Nurzaman, seorang pengamat budaya, “Festival Naki Sumo menjadi salah satu cara untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang melalui pertukaran budaya yang positif.”

Dengan begitu, Festival Naki Sumo tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi sarana untuk menjaga keberagaman budaya dan memperkaya pengetahuan akan tradisi-tradisi dunia. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk ikut serta dalam Festival Naki Sumo dan rasakan sendiri pesonanya!