Jepang memang terkenal dengan festival-festival unik yang selalu menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia. Salah satunya adalah keunikan Festival Naki Sumo, yang merupakan ajang bertarung bayi yang digelar setiap tahun di berbagai kuil di Jepang.
Festival Naki Sumo ini tentu saja menarik perhatian banyak orang karena keunikan konsepnya. Bayi-bayi yang masih berusia sekitar satu tahun akan dipertemukan di atas panggung, kemudian para peserta akan mencoba membuat bayi tersebut menangis. Siapa pun bayi yang pertama kali menangis akan dianggap sebagai pemenang.
Menurut Takeshi Suzuki, seorang ahli budaya Jepang, Festival Naki Sumo memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Jepang. “Tradisi ini sebenarnya merupakan bagian dari ritual purifikasi yang diyakini dapat membawa keberuntungan dan perlindungan bagi bayi yang ikut serta,” ujar Suzuki.
Selain itu, Festival Naki Sumo juga dianggap sebagai ajang untuk menguji keberanian dan ketahanan emosional para bayi. Menurut Dr. Hiroshi Yamamoto, seorang psikolog anak, perlombaan ini dapat membantu melatih kemampuan komunikasi dan ekspresi emosional pada bayi sejak dini.
Namun, tentu saja ada pro dan kontra terkait keberadaan Festival Naki Sumo ini. Beberapa kalangan menganggap bahwa perlombaan ini dapat menimbulkan stres dan trauma pada bayi, sementara yang lain berpendapat bahwa festival ini merupakan bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan.
Meskipun begitu, Festival Naki Sumo tetap menjadi salah satu acara yang sangat dinantikan di Jepang setiap tahunnya. Keunikan konsepnya dan nilai-nilai tradisional yang terkandung di dalamnya membuat festival ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Jadi, jika Anda berencana untuk berkunjung ke Jepang, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan keunikan Festival Naki Sumo ini!