Naki Sumo, festival tradisional unik dari Jepang yang meriah di Indonesia, kembali digelar tahun ini. Festival ini merupakan salah satu acara budaya yang sangat populer di Jepang, dan kini juga semakin diminati oleh masyarakat Indonesia.
Naki Sumo, yang secara harfiah berarti “sumo menangis,” merupakan pertandingan sumo bayi yang bertujuan untuk membawa keberuntungan dan kesehatan bagi sang bayi. Dalam festival ini, bayi-bayi yang berusia sekitar satu tahun akan ditempatkan di atas panggung dan disaksikan oleh para penonton. Kemudian, dua sumo dewasa akan mulai beradu kekuatan sambil mencoba membuat bayi-bayi tersebut menangis.
Menurut Yukihiro Takahashi, seorang pakar budaya Jepang, Naki Sumo merupakan bagian dari tradisi yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. “Festival ini bukan hanya sekedar pertunjukan, tapi juga memiliki makna spiritual yang dalam bagi masyarakat Jepang,” ujarnya.
Di Indonesia, Naki Sumo pertama kali dikenalkan pada tahun 2015 dan sejak itu festival ini terus meriah diadakan setiap tahun. Menurut Dika Nurul, seorang pengunjung festival Naki Sumo, acara ini sangat unik dan menarik. “Saya sangat terkesan dengan keunikan acara ini. Saya tidak pernah melihat pertandingan sumo bayi sebelumnya,” katanya.
Namun, tidak semua orang setuju dengan konsep Naki Sumo ini. Menurut dr. Ari Wibowo, seorang pakar kesehatan anak, pertandingan seperti ini bisa menimbulkan stres pada bayi dan tidak seharusnya dilakukan. “Bayi seharusnya dilindungi dan dirawat dengan penuh kasih sayang, bukan dijadikan sebagai objek hiburan,” ujarnya.
Meskipun kontroversial, festival Naki Sumo tetap menjadi daya tarik bagi masyarakat Indonesia yang ingin merasakan keunikan budaya Jepang. Bagi yang ingin mengikuti festival ini, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan pertandingan sumo bayi yang meriah dan menggemaskan!