Mengapa Naki Sumo Jadi Fenomena di Jepang?


Mengapa Naki Sumo Jadi Fenomena di Jepang?

Apakah kalian pernah mendengar tentang Naki Sumo? Ya, Naki Sumo merupakan sebuah tradisi unik yang menjadi fenomena di Jepang. Mengapa Naki Sumo begitu populer di negara matahari terbit ini? Mari kita bahas lebih lanjut.

Naki Sumo sendiri merupakan sebuah tradisi yang dilakukan oleh para sumo bayi. Para bayi ini akan diletakkan di atas panggung dan dua pegulat sumo akan saling berhadapan, berusaha membuat bayi mereka menangis. Ternyata, dalam kepercayaan Jepang, menangis dianggap membawa keberuntungan dan melindungi bayi dari penyakit.

Menurut Takeshi Onoda, seorang antropolog dari Universitas Tokyo, “Naki Sumo merupakan bagian dari tradisi yang sudah berlangsung sejak berabad-abad yang lalu. Hal ini menjadi simbol keberuntungan bagi orang tua dan juga masyarakat sekitar.”

Tidak hanya itu, Naki Sumo juga dianggap sebagai cara untuk menguatkan ikatan antara orang tua dan bayi. Dengan melihat bayi mereka menangis, orang tua akan merasa lebih dekat dan peduli terhadap anak-anak mereka.

Di Jepang, Naki Sumo diadakan setiap tahun dalam rangkaian festival lokal. Ribuan orang akan berkumpul untuk menyaksikan acara ini dan memberikan dukungan kepada para pegulat sumo bayi. Banyak yang percaya bahwa dengan melihat Naki Sumo, mereka akan mendapatkan keberuntungan dalam hidup mereka.

Namun, tidak sedikit pula yang menentang tradisi ini. Beberapa aktivis anak-anak menganggap Naki Sumo sebagai bentuk pelecehan terhadap bayi. Mereka menilai bahwa membuat bayi menangis dengan sengaja tidaklah etis.

Namun, hingga saat ini Naki Sumo tetap menjadi bagian dari budaya Jepang yang menarik perhatian banyak orang. Bagi sebagian orang, tradisi ini merupakan cara unik untuk merayakan kehidupan dan mempererat hubungan keluarga.

Jadi, Mengapa Naki Sumo Jadi Fenomena di Jepang? Karena tradisi ini bukan hanya sekadar ritual, namun juga menjadi simbol keberuntungan, kepedulian, dan ikatan keluarga yang kuat. Semoga tradisi ini tetap bisa dilestarikan dan dihargai oleh generasi mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *